
Suarapamong.com Yayasan Dai Muda Indonesia (PESMADAI) menyalurkan beras untuk para santri tahfidz penghafal Qur’an yang berlatar belakang kaum dhuafa. Penyaluran tersebut amanah dari donatur rutin maupun insidentil Yayasan.
“Alhamdulillah, di masa pandemi ini kita tetap bisa makan,” celetuk Rafii salah satu santri sembari tersenyum.
Menurut Akbar Muzzaky selaku Direktur Yayasan PESMADAI, Masa Covid 19 ini memang pesantren mengalami dampaknya, salah satunya donatur berkurang, sedikitnya uluran bantuan, sementara kelangsungan hidup dan kegiatan belajar tetap harus terjaga, sehingga kebutuhan sembako sangat dinantikan oleh para santri.
“Karena pesantren masih terbatas donatur dan bantuan ditengah pandemi ini, pesantren mengurangi jatah makan dan lauk santri guna menghemat agar bisa bertahan,” tutur pria asal Lampung, Sabtu, (27/02/2021).
Donasi dari kaum muslimin sangat membantu dan meringankan pesantren sehingga santri bisa terus belajar dan menghafal Qur’an.
“Alhamdulillah, amanah donatur digunakan baik untuk lauk pauk santri, listrik asrama, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan asatidz,” ucap Zaky demikian panggilan akrabnya.
Seorang santri, Zahran (17 tahun) yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses yang hafidz Quran — menyampaikan rasa terima kasih atas support, perhatian, dan sedekah dari para donatur dan kaum muslimin. Andre
Related Posts
Kuras ATM Korbannya, Tersangka Gunakan Tusuk Gigi
Kabar Gembira, Kini 26 Koperasi Syariah Hadir di Klaten
Polres Klaten, Pemberian Penghargaan dan Kenaikan Pangkat Bagi PNS Serta Anggota Yang Berprestasi
Kapolres Klaten Penghargaan diberikan Kepada Anggota Berprestasi dan Warga Masyarakat
Gubernur Jateng Buka Lomba Vlog Pelajar Nasional Dan Ikrar Moral Air
No Responses